Gaya merupakan besaran vektor, yaitu suatu besaran yang mempunyai besar nilai dan arah, sehingga gaya dapat digambarkan dengan diagram vektor. Diagram
vektor gaya dapat digambarkan dengan anak panah. Panjang anak panah menunjukkan
besar gaya dan arah anak panah menunjukkan arah gaya.
Gaya yang mengarah ke kanan atau ke atas diberi tanda
positif (+), sedangkan gaya yang mengarah ke kiri atau ke bawah diberi tanda
negatif (-).
Penjumlahan gaya gaya yang bekerja pada suatu benda itulah
yang dinamakan dengan resultan gaya. Secara matematis resultan gaya dapat dirumuskan
sebagai berikut :
R = F1 + F2
Keterangan :
R = Resultan gaya (N)
F1 = Gaya pertama (N)
F2 = Gaya kedua (N)
Contoh 1:
Iwan dan Joni bersama-sama mendorong meja ke arah kanan.
Jika Iwan mengeluarkan gaya sebesar 20 N dan Joni mengeluarkan gaya 15 N.
Berapakah resultan gaya yang bekerja pada meja tersebut ?
Penyelesaian :
Diketahui :
F(iwan) = 20 N ke kanan
F(joni) = 15 N ke kanan
Maka Resultan gayanya adalah :
R = F(iwan) + F(joni)
R = 20 N + 15 N
R = 35 N ke kanan
Contoh 2 :
Rudi dan Herman bermain tarik tambang di suatu lapangan.
Rudi menarik tambang ke arah kanan dengan gaya 30 N sedangkan Herman menarik
tambang ke kiri dengan gaya sebesar 23 N. Tentukanlah resultan gaya yang
bekerja pada tali tambang tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui :
F(rudi) = 30 N ke kanan maka diberi tanda (+)
F(herman) = 23 N ke kiri diberi tanda ( - )
Maka resultan gaya yang bekerja pada tali tersebut :
R = F(rudi) – F(herman)
R = 30 N – 23 N
R = 7 N ke kanan atau ke
arah Rudi.
Posting Komentar